Konsep Sehat
Apakah
kalian tau sehat itu apa? Sehat dapat diartikan dengan banyak macam arti baik
dari fisik, emosi, sosial, mental, jasmani ataupun spiritual. Sehat adalah
kondisi normal seseorang yang merupakan hak hidupnya, sehat juga berhubungan
dengan hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa, dan lingkungan berupa udara segar,
sinar matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat, tidur, santai, kebersihan
serta pikiran, kebiasaan dan gaya hidup yang baik. Meskipun terdapat banyak
pengertian atau definisi, konsep sehat adalah tidak standart atau baku serta
tiadak dapat diterima secara mutlak dan umum. Apa yang dianggap normal oleh
seseorang tersebut masih mungkin di nilai abnormal oleh orang lain, dan
masing-masing orang, kelompok, atau masyarakatpun memiliki patokan dalam
mengartikan arti dari sehat tersebut.
Sesuai dengan pengertian sehat di atas, di simpulkan bahwa konsep sehat itu
terdiri dari 5 dimensi yaitu fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual.
1. Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik
dan fungsinya tidak ada gangguan sehingga memungkinkan perkembangan psikologis
dan sosial dapat melakukan kegiatan sehari-hari dalam kondisi yang baik atau
optimal.
contoh nya : bebas dari penyakit.
2. Kesehatan emosi adalah suatu kondisi dimana seseorang
mengalami reaksi tubuh dalam menghadapi situasi tertentu.
contoh nya : seseorang yang tidak dapat menahan emosi nya ketika dia mendengar suatu berita tentang diri nya dia tidak dapat menahan diri.
3. Kesehatan sosial adalah suatu keadaan dimana seseorang
dapat berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sekitarnya, sehingga mampu
untuk hidup bersama dengan masyarakat lingkungannya.
contoh nya : seorang tetangga baru bisa dengan mudah nya berinteraksi dengan tetangga atau penduduk lama.
4. Kesehatan spiritual adalah kesehatan yang berkaitan dengan hubungan kita dengan sang pencipta
contoh nya : kita sadar untuk sholat 5 waktu.
5. Kesehatan intelektual adalah suatu dimana seseorang mampu
mengendalikan kecerdasannya untuk berfikir, berfikir baik maupun buruk.
contoh nya : seseorang yang dapat berfikir dalam mencari jalan keluar suatu masalah.
Sejarah
kesehatan mental
Setelah Perang Dunia II, perhatian masyarakat mengenai kesehatan jiwa semakin bertambah. Kesehatan mental bukan suatu hal yang baru bagi peradaban manusia. Pepatah Yunani tentang mens sana in confore sano merupakan satu indikasi bahwa masyarakat di zaman sebelum masehi pun sudah memperhatikan betapa pentingnya aspek kesehatan mental.
Yang
tercatat dalam sejarah ilmu, khususnya di bidang kesehatan mental, kita dapat
memahami bahwa gangguan mental itu telah terjadi sejak awal peradaban manusia
dan sekaligus telah ada upaya-upaya mengatasinya sejalan dengan peradaban.
Untuk lebih lanjutnya, berikut dikemukakan secara singkat tentang sejarah perkembangan
kesehatan mental.
1. Kesehatan itu sendiri adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Sedangkan Mental yaitu gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses
berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera). Penyakit mental
ini menimbulkan stress dan penderitaan bagi penderita (dan keluarganya).
Jika
kedua difinisi tersebut digabungkan kesehatan mental yaitu dimana seseorang
sanggup menikmati hidup ini, bisa diterima dikalangan masyarakat, menerimanya
dan sanggup bersosialisasi terhadap lingkungan sekitarnya.
Jika
dilihat dari sejarah perkembangan kesehatan mental semakin lama mengalamai
perubahan setelah Perang Dunia II, perhatian masyarakat mengenai kesehatan jiwa
semakin bertambah. Kesehatan mental bukan suatu hal yang baru bagi peradaban
manusia gangguan mental itu telah terjadi sejak awal peradaban manusia dan
sekaligus telah ada upaya-upaya mengatasinya sejalan dengan peradaban.
seperti
ilmu psikologi yang mempelajari hidup kejiwaan manusia, dan memiliki usia sejak
adanya manusia di dunia tidak berbeda dengan kesehatan mental hanya saja
masalah dan cara penagannya berbeda pada saat itu.
Jaman
dulu banyak beredar kepercayaan atau mitos yang salah mengenai penyakit mental,
ada yang percaya bahwa penyakit mental disebabkan oleh gangguan roh jahat, ada
yang menuduh bahwa itu akibat guna-guna, karena kutukan atau hukuman atas
dosanya. Kepercayaan yang salah ini hanya akan merugikan penderita dan
keluarganya karena pengidap penyakit jiwa tidak mendapat pengobatan secara
cepat dan tepat sehingga para penderita penyakit mental dimasukkan dalam
penjara-penjara di bawah tanah atau dihukum dan diikat dengan rantai besi.
Namun
seiring jaman yang semakin maju dan perkembangan ilmu pengetahuan Philippe
Pinel di Perancis dan William Tuke dari Inggris, mengadakan perbaikan dalam
menanggulangi orang-orang yang terganggu mentalnya ini. Lalu mereka dikenal
dengan masa masa pra ilmiah karena hanya usaha dan praksis yang mereka lakukan
tanpa adanya teori-teori yang dikemukakan.
Dan
selanjutnya adalah masa ilmiah, dimana tidak hanya praksis yang dilakukan
tetapi berbagai teori mengenai kesehatan mental dikemukakan.
Dan
banyak tokoh mengenai perkembangan sejarah kesehatan mental seperti :
1. Dorothea Dix merupakan seorang pionir wanita dalam usaha-usaha kemanusiaan
berasal dari Amerika.
2. Clifford Whittingham Beers (1876-1943). karena Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan saat di rumah sakit jiwa.
Serta beers menulis buku yang berjudul ”A Mind That Found Itself” melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap tindakan-tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan, Beers menyarankan program-program perbaikan yang definitif pada cara pemeliharaan dan cara penyembuhan bagi penderita gangguan mental dan menyusun suatu program yang beriisikan :
2. Clifford Whittingham Beers (1876-1943). karena Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan saat di rumah sakit jiwa.
Serta beers menulis buku yang berjudul ”A Mind That Found Itself” melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap tindakan-tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan, Beers menyarankan program-program perbaikan yang definitif pada cara pemeliharaan dan cara penyembuhan bagi penderita gangguan mental dan menyusun suatu program yang beriisikan :
1.
Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan penyembuhan para penderita mental.
2. Kampanye memberikan informasi-informasi agar orang mau bersikap lebih
inteligen dan lebih human atau berperikemanusiaan terhadap para penderita
penyakit emosi dan mental.
3. Memperbanyak riset untuk menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental
dan mengembangkan terapi penyembuhannya.
4. Memperbesar usaha-usaha edukatif dan penerangan guna mencegah timbulnya
penyakit mental dan gangguan-gangguan emosi.
Para psikolog besar sangat terkesan oleh Beers termasuk William James dan Adolf Meyer. Pada akhirnya Adolf Meyer menyarankan agar ”Mental Hygiene” dipopulerkan sebagai satu gerakan kemanusiaan. Dan pada tahun 1908 terbentuklah organisasi Connectitude Society for Mental Hygiene. Lalu pada tahun 1909 berdirilah The National Committee for Mental Hygiene, dimana Beers sendiri duduk di dalamnya hingga akhir hayatnya.
Para psikolog besar sangat terkesan oleh Beers termasuk William James dan Adolf Meyer. Pada akhirnya Adolf Meyer menyarankan agar ”Mental Hygiene” dipopulerkan sebagai satu gerakan kemanusiaan. Dan pada tahun 1908 terbentuklah organisasi Connectitude Society for Mental Hygiene. Lalu pada tahun 1909 berdirilah The National Committee for Mental Hygiene, dimana Beers sendiri duduk di dalamnya hingga akhir hayatnya.
Dasar dan
Tujuan Mempelajari Kesehatan Mental
Ketenangan hidup, ketentraman jiwa atau kebahagiaan batin, tidak tergantung
kepada faktor-faktor luar seperti keadaan sosial, ekonomi, politik, adat
kebiasaan dsb. akan tetapi lebih tergantung dari cara dan sikap menghadapi
faktor-faktor tersebut.
Serta pemahaman terhadap kesehatan mental itu sendiri yaitu untuk memestikan
akan pengetahuan tentang konsep dasar kesehatan mental, yaitu motivasi
(motivation), pertarungan psikologikal (psychologgical conflict), kerisauan
(anciety), dan cara membela diri.
Mempelajari kesehatan pada berbagai ilmu itu pada prinsipnya bertujuan sebagai
berikut:
1. Memahami makna kesehatan mental dan faktor-faktor penyebabnya.
2. Memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penanganan kesehatan
mental.
3. Memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan pencegahan kesehatan
mental masayarakat.
4. Meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan mengurangi timbulnya gangguan
mental masyarakat.
Pendekatan Kesehatan Mental
Seseorang dapat dikatankan mencapai taraf kesehatan jiwa, jika ia dapat kesempatan untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan, ia bisa menghargai orang lain dan dirinya sendiri, ada
3 teori dalam kesehatan mental, yaitu :
Orientasi Kesehatan Mental
a. Orientasi klasik, menurut aliran ini
seseorang dinyatakan sehat mentalnya apabila ia tidak mempunyai keluhan-keluhan
tertentu seperti cemas, tegang, dan sebagainya, dimana semua keluhan itu menimbulkan
perasaan sakit.
b. Orientasi pada aspek penyesuaian
diri (adjusment), menurut aliran ini seseorang dinyatakan sehat apabila ia
mampu menyesuaikan dirinya secara aktif, efektif dan menyenangkan sesuai dengan
tuntutan realitas sekitarnya sesuai dengan skala ukuran yang berlaku dalam
masyarakat dimana ia berada.
c. Orientasi pada aspek pengembangan
potensi, menurut aliran ini seseorang dinyatakan sehat apabila ia mampu
mengembangkan potensi-potensinya ditengah masyarakat dimana ia tinggal.
Daftar Pustaka
Siswanto, Spsi. 2007. Kesehatan Mental. Yogyakarta : Andi.
Shultz, Duane. 1991. Pertumbuhan Model-Model Kepribadian Sehat. Yogyakarta : Kanisius.
Shultz, Duane. 1991. Pertumbuhan Model-Model Kepribadian Sehat. Yogyakarta : Kanisius.
Semiun, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental. Yogyakarta :
Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar