Minggu, 27 Oktober 2013

Psikologi Manajemen, Organisasi dan Komunikasi.

Psikologi Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner). Manajemen merupakan ilmu dan seni. Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
1.    Perencanaan (Planning) adalah proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat  untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
2.    Pengorganisasian (Organizing) adalah proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
3.    Pengarahan (Actuating/Directing) adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
4.    Pengawasan (Controlling) adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Menurut Follet (1997) Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain.
Menurut Nickels, McHugh and McHugh (1997) Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur atau me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
Kaitannya dengan psikologi:
Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun.
Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Manfaat Psikologi Manajemen
-      Untuk mendapatkan pemecahan bagi masalah-masalah yang penting berkenaan dengan penggunaan tenaga manusia di dalam proses manajemen.
-      Agar dunia manajemen mampu menggunakan prosedur-prosedur yang lebih relevan / tepat untuk memecahkan masalah-masalah human (kemanusiaan).

ORGANISASI
Definisi Organisasi
Organisasi dapat diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu ,yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik.
Menurut Rosenzweig, organisasi dapat dipandang sebagai :
1.    Sistem sosial,yaitu orang-orang dalam kelompok
2.    Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
3.    Orang-orang yang berorientasi dan berpedoman pada tujuan bersama.Sedangkan Allen, berpendapat bahwa organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab dan menetapkan hubungan-hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerja sama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
Dimensi Desain Organisasi
Menurut Richard L. Daft (1998:15), dimensi desain organisasi terdiri dari 2 tipe yaitu:
1.                  Dimensi Struktural, yaitu dimensi yang menggambarkan karakteristik internal dari organisasi dan menciptakan suatu dasar untuk mengukur dan membandingkan organisasi. Dimensi struktural terdiri dari:
a.    Formalisasi
     Formalisasi mengacu pada suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan di dalam organisasi itu dibakukan (Bedelan & Zammuto, 1991:129). Jika suatu pekerjaan sangat diformalkan, maka pelaksana pekerjaan tersebut mempunya tingkat keleluasaan yang minimum mengenai apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan, dan bagaimana ia harus mengerja kan. Ada 3 macam jenis formalisasi, yaitu: Formalisasi berdasarkan pekerjaan, formalisasi berdasarkan aliran pekerjaan, dan formalisasi berdasarkan peraturan.
b.    Spesialisasi
     Spesialisasi hakikatnya ialah daripada dilakukan oleh satu individu, lebih baik seluruh pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi sejumlah langkah, dengan tiap langkah diselesaikan oleh seorang individu yang berlainan (Daft, 1998:16).
c.    Standarisasi
     Standarisasi menunjuk pada prosedur yang di desain untuk membuat aktivitas organisasi menjadi teratur, dan hal ini secara otomatis akan memfasilitasi adanya koordinasi (Jackson & Morgan, 1978:92).
d.    Hierarki Otoritas
     Otoritas merupakan bentuk dari kekuasaan yang ada pada suatu posisi atau kantor (Robbins, 2003:429). Ketika hak untuk mengatur bawahan termasuk dalam otoritas seseorang, maka otoritas tersebut memberikan hak untuk membatasi pilihan dan perbuatan yang dilakukan oleh bawahan. Hirarki berhubungan dengan “span of control”, yaitu jumlah karyawan yang melapor pada seorang supervisor. Ketika span of control ini sempit, hirarki otoritasnya cenderung tinggi, ketika span of control ini lebar, hirarki otoritasnya akan lebih pendek.
e.    Kompleksitas
     Kompleksitas menunjuk pada jumlah aktivitas maupun subsistem pada organisasi.
f.      Sentralisasi
     Istilah sentralisasi mengacu pada sampai tingkat mana pengambilan keputusan dipusatkan pada suatu titik tunggal dalam organisasi. Dikatakan bahwa ketika manajemen puncak membuat keputusan-keputusan kunci dalam organisasi dengan masukan yang terbatas dari
karyawan yang berada di bawahnya, maka organisasi tersebut memiliki tingkat sentralisasi tinggi. Sebaliknya, semakin banyak karyawan yang berada di bawah manajemen puncak memberikan masukan bagi pengambilan keputusan, maka dikatakan bahwa organisasi
lebih terdesentralisasi.
Pada perusahaan yang memiliki karakter sentralisasi tinggi akan mempunyai struktur yang berbeda dengan perusahaan yang terdesentralisasi.
g.    Profesionalisme
     Profesionalisme adalah level dari pendidikan formal dan training yang harus dimiliki dan diikuti oleh karyawan. Profesionalisme dianggap tinggi apabila karyawan harus mengikuti training dalam jangka waktu yang lama untuk memegang suatu pekerjaan atau jabatan pada perusahaan.
h.    Personnel ratio
     Personel ratio menunjuk pada jumlah karyawan pada suatu fungsi atau departemen tertentu.
2.             Dimensi Kontekstual, yaitu dimensi yang menggambarkan keseluruhan dari suatu organisasi. Dimensi ini memperlihatkan susunan organisasi yang mempengaruhi dan membentuk suatu dimensi struktural organisasi, yang terdiri dari:
a.    Ukuran. Ukuran adalah besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah orang dalam
organisasi tersebut.
b.    Teknologi Organisasi. Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem produksi, termasuk teknik dan cara yang digunakan untuk mengubah input organisasi menjadi output.
c.    Lingkungan. Lingkungan mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi. Elemen
kunci mencakup industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan komunitas finansial.

KOMUNIKASI
Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
Menurut Harold Laswell,komunikasi adalah gambaran mengenai siapa, mengatakan apa, melalui media apa, kepada siapa, dan apa efeknya.Raymond Ross menyatakan komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Dimensi Komunikasi
1.             Komunikasi sebagai proses
Jika komunikasi dipandang sebagai proses, komunikasi yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang berlangsung secara dinamis. Sesuatu yang didefinisikan sebagai proses berarti unsur-unsur yang ada didalamnya bergerak aktif dinamis dan tidak tetap.
2.             Komunikasi sebagai simbolik
Simbol dapat dinyatakan dalam bentuk bahasa lisan atau tertulis (Verbal) maupun melalui isyarat – isyarat tertentu (non- Verbal).Simbol disini berarti sebuah tanda atau lambang hasil kreasi manusia atau bisa dikatakan sebuah tanda hasil kreasi manusia yang dapat menunjukkan kualitas budaya manusia dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Dalam pernyataan “kualitas budaya manusia dalam berkomunikasi dengan sesamanya” dapat ditelaah kembali bahwa banyak faktor yang mempengaruhi adanya simbol itu sendiri yaitu :
a.    Faktor budaya
b.    Faktor psikologis
Sehingga meskipun pesan yang disampaikan sama tetapi bisa saja berbeda arti bilamana individu yang menerima atau receiver nya mempunyai kerangka berpikir berbeda begitu juga latar belakang budayanya.
3.             Komunikasi sebagai sistem
          Sistem sering kali didefinisikan sebagai suatu aktivitas dimana semua komponen atau untuk yang mendukungnya saling berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan luaran atau dengan kata lain seperangkat komponen yang bergantung artinya mengikuti permainan yang ada, sistem terbagi atas 2 :
• Sistem terbuka : dimana prosesnya terbuka dan pengaruh lingkungan yang ada disekitarnya.
• Sistem tertutup : prosesnya tertutup dari pengaruh luar (lingkungan).
4.             Komunikasi sebagai transaksional
          Komunikasi tidak pernah terjadi tampa melibatkan orang lain, dalam proses yang demikian akan timbul action dan interaction diantara para pelaku komunikasi.
5.             Komunikasi sebagai aktivitas sosial
          Hubungan antar sesama manusia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau untuk kepentingan aktualitas diri dalam membicarakan masalah-masalah politik, sosial, budaya, seni dan teknologi.
6.             Komunikasi sebagai multidimensional
          Kalau komunikasi dilihat dari perspektif multidimensional ada 2 tingkatan yang dapat diidentifikasikan yakni dimensi isi (contet dimension) dan dimesi hubungan (relationship dimension).

Daftar Pustaka
http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/. Pengantar Psikologi Manajemen. Diunduh ada tanggal 26 Oktober 2013.
Kartini Hartono. Psikologi Sosial untuk Manajemen, Perusahaan, dan Industri. (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 1994). hlm 1.
S.P. Hasibuan, H. Malayu. (2006). Manajemen (Dasar, Pengertian dan Masalah). Jakarta: Bumi Aksara.
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi. Diunduh, 26 Oktober 2013.
Rakhmat, Jalaluddin.  2009.  Psikologi Komunikasi . Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.

Wayne Pace R dan Faules Don F, Komunikasi Organisasi, Bandung : PT RemajaRosdakarya, 1998.

Kamis, 03 Oktober 2013

Biografi

                Setiap manusia yang dilahirkan didunia ini, diciptakan dengan jalan hidupnya masing-masing. Bukan tanpa alasan dan maksud karena setiap manusia memiliki peran masing-masing dalam hidupnya. Bagaimana hidup kita kedepannya? Semua ini hanya diri kita sendirilah yang dapat menjawabnya.
                Pada hari rabu tepatnya bulan November tahun 1993 lahirlah seorang anak perempuan. Anak perempuan tersebut merupakan anak kedua dari pasangan suami istri yang bernama Dwi Purwanto dan Sri Mulyati. Anak tersebut diberi nama Nunik Pratiwi. Lalu siapakah Nunik Pratiwi ini?
                Nunik Pratiwi adalah saya sendiri yaitu penulis biografi ini. Saya merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Saya dibesarkan oleh kedua orang tua saya dengan penuh rasa kasih sayang yang bisa saya rasakan dari kecil sampai sekarang ini.  Saya memiliki 1 kakak perempuan yang bernama Eka yang lahir terlebih dahulu 2 tahun sebelum saya dilahirkan.
                Saya akan bercerita mengenai kehidupan saya dari mulai kecil hingga sekarang…
                Saya lahir dikota Jakarta, kurang lebih sekitar sekitar 1 tahun saya dibesarkan dikota itu. Ketika usia saya beranjak 1 tahun ibu, kakak dan saya kembali kekota dimana ibu saya dibesarkan yaitu kota Sukabumi tepatnya dirumah nenek. Pada saat itu ayah saya tidak ikut hijrah dikarenakan ayah saya harus bekerja. Sebenarnya kami pun sangat berberat hati harus meninggalkan ayah sendiri karena pada saat itu ayah saya sering sakit-sakitan begitu pula dengan nenek saya juga sudah berusia lanjut. Pada saat itu ibu saya meminta izin dan memutuskan untuk pindah saya bersama ibunya mengurusi ibunya dan setiap minggu pun ayah saya selalu pulang menengok kami.

                Selama 17 tahun saya dibesarkan dikota itu, dari mulai TK saya bersekolah di TK Sejahtera yang berlokasi didekat rumah nenek saya disana. Setelah 2 tahun saya menuruskan sekolah ke SDN Cipelang 2 Sukabumi. Ketika saya Sekolah Dasar, Alhamdulillah saya selalu masuk peringkat 5 besar dan itu menjadi sebuah kebanggan tersendiri untuk saya. 6 tahun saya sekolah di SDN Cipelang 2, ditahun 2005 saya lulus dari SDN Cipelang 2 Sukabumi. Setelah saya lulus dari sekolah dasar sayapun melanjutkan sekolah saya di SMP N 1 Sukabumi. Lalu pada tahun 2008 saya lulus dari SMPN 1 Sukabumi dan melanjutkan ke SMA N 3 Sukabumi. Setelah saya lulus dari SMA N 3 Sukabumi saya berniat untuk melanjutkan perkuliahan dibidang Psikologi ini, entah kenapa saya ingin sekali masuk jurusan ini walaupun ayah saya sangat menentang saya untuk menuruti kemauan nya untuk kuliah dibidang teknik, namun saya tetap ingin psikologi. Sampai akhirnya saya sangat ingin berkuliah di UPI Bandung tapi apa daya saat itu saya hanya diterima di jurusan Manajemen. Karena setelah pengumuman terdesak waktu dan pada saat itu universitas negeri sudah tutup pendaftaran nya saya pun bergegas kekota ini yaitu Depok untuk mendaftar di Universitas Gunadarma dengan bermodalkan nekat karena saya belum pernah pergi kemana-mana seorang diri dan saya pun sama sekali belum tahu daerah ini tapi demi cita-cita ketakutanpun dapat terkalahkan. Dan pada akhirnya melanjutkan untuk kuliah di Universitas Gunadarma ini. Sekarang saya pun sudah menginjak semester 5. Sekarang saya pun berkumpul kembali bersama keluarga yang utuh di Citereup, Bogor. Setelah sebelumnya saya hidup sendiri menjadi anak kosan di Kapuk, Depok.