1.
Definisi Kekuasaan
Menurut
Martin (2005) kekuasaan adalah
kemampuan untuk merubah sikap, orientasi dan perilaku orang lain.
Menurut
Inu Kencana (2005) kekuasaan adalah
kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan
kemampuannya sendiri, dengan sekaligus menerapkannya tindakan-tindakan perilaku
dari orang-orang atau golongan tertentu.
Menurut Miriam Budiardjo (2002)
kekuasaan adalah
kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau
kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku.
Dari definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa, kekuasaan adalah kemampuan untuk merubah sikap, orientasi
dan perilaku orang lain dan kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk
menyadarkan masyarakat akan kemampuannya sendiri, dengan sekaligus
menerapkannya tindakan-tindakan perilaku dari orang-orang atau golongan
tertentu.
2.
Sumber-sumber kekuasaan
menurut John Brench Bertram Raven
Kekuasaan tidak begitu saja
diperoleh individu, ada 5 sumber kekuasaan:
a. Kekuasaan menghargai (reward
power)
Kekuasaan yang didasari pada
kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk memberi penghargaan pada orang lain
yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintah.
Misalnya: bonus, senioritas
atau pun persahabatan.
b. Kekuasaan memkasa (coercive
power)
Kekuasaan berdasarkan pada
kemampuan orang untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau tidak memnuhi
perintah atau persyaratan.
Misalnya: teguran dan
hukuman.
c. Kekuasaan sah (legitimate
power)
Kukuasaan formal yang
diperoleh berdasarkan hokum atau aturan yang timbul dari pengakuan seseorang
yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak menggunakan pengaruh sampai pada
batas tertentu.
d. Kekuasaan keahlian (expert
power)
Kekuasaan ang didasarkan
pada presepsi atau keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai keahlian relevan
atau pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi.
Misal: tenaga professional dan
tenaga ahli.
e. Kekuasaan rujukan (referent power)
Kekuasaan yang dimiliki oleh
seseorang atau kelompok yang didasarkan pada indentifikasi pemberi pengaruh
yang menjadi contoh atau panutan bagi yang dipengaruhi.
Misal: karisma, keberanian
dan simpatik.
Daftar Pustaka
Jimung, Martin. (2005).
Politik Lokal dan Pemerintah Daerah dalam Perspektif Otonomi Daerah. Jakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.
Drs. H. Inu Kencana Syafiie. M. Si. (2005) Pengantar
Ilmu Pemerintahan. Jakarta: PT.Refika Aditama.
http://sauri-sofyan.blogspot.com/2010/01/penegertian-kekuasaan-menurut-para-ahli.html diakses tanggal 30
November 2013, pukul 12.00.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fviyan.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F15113%2F2_WEWENANG%2C%2BDELEGASI%2BDAN%2BDESENTRALISASI.pdf&ei=83SZUqiKIpDrrAfBuIHgDg&usg=AFQjCNEck5jUBwV_X3IWmCY_Bp-_8Bb5sw&sig2=LKeXjxwlugJlcZNwwTZe8Q&bvm=bv.57155469,d.bmk
diakses tanggal 30 November 2013, pukul 12.30.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar